Hannover, Jerman. 14 April 2023

Solinatra dan ATMI IGI dengan bangga mengumumkan peluncuran Center of Excellence baru di Surakarta, Indonesia.  

Center of Excellence Solinatra-ATMI adalah perintis yang berkontribusi pada perkembangan di Indonesia dalam melakukan transisi dari plastik yang menimbulkan polusi ke bahan yang sepenuhnya alami dan dapat terurai secara hayati (biodegradable). Menggabungkan keahlian teknik ATMI dan bahan-bahan inovatif Solinatra, Center of Excellence akan mendidik generasi baru industri dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam produksi produk-produk biodegradable.

Pengumuman ini disampaikan menjelang Hannover Messe yang berlangsung pada 17-21 April 2023, di mana Indonesia menjadi negara mitra dan ATMI serta Solinatra melakukan pameran bersama di paviliun Indonesia.

Berbicara mengenai kolaborasi, Direktur PT ATMI IGI Center, Yustinus Wahyo Nursanto mengatakan:

“Center of Excellence ini memiliki 6 program yang akan dilaksanakan yaitu transisi, sustainable education, campaign and promotion, technology transfer, business and product development, dan pendirian pabrik bioplastik dalam negeri. Perlahan namun pasti, hal ini akan membawa perubahan ke arah lebih baik bagi rumah kita bersama, terutama dalam konteks Sustainable Development Goals (SDG) ke 9, 11, dan 12.”

Sejak tahun 1968, Politeknik ATMI telah menjadi penyelenggara pendidikan vokasi terkemuka, dengan fokus pada industri teknik dan teknik. Kini bekerja sama dengan Solinatra, pendirian ATMI-Solinatra Center of Excellence akan mendidik siswa serta generasi muda tentang pemrosesan dan pencetakan injeksi yang terbuat dari bahan baru berupa bioplastik.

Bahan bioplastik inovatif yang dikembangkan oleh Solinatra 100% alami, sepenuhnya dapat terurai secara hayati, dan dapat dibuat kompos. Solinatra adalah alternatif yang benar-benar berkelanjutan terhadap plastik sekali pakai, cocok untuk produksi kemasan dan produk tanpa menggunakan plastik berbasis fosil. Kemitraan kerjasama ilmiah-teknis yang menarik ini akan mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG) dan target net zero.

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, dan pencemar plastik terbesar kedua. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau dan 81.000 kilometer garis pantai, isu pencemaran plastik di sungai, laut, dan garis pantai sangat terasa. Pada tahun 2020, Indonesia menetapkan target ambisius untuk sepenuhnya bebas polusi plastik pada tahun 2040, dan mengurangi sampah plastik laut sebesar 70% pada tahun 2025.

Polusi plastik adalah masalah global yang mempengaruhi kita semua, dan memerlukan inovasi dan kolaborasi untuk mengatasinya. Dengan bekerja sama kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, bebas polusi plastik, dan selaras dengan alam.

Sumber:

https://www.unep.org/ietc/resources/policy-and-strategy/national-plastic-waste-reduction-strategic-actions-indonesia

https://www.weforum.org/agenda/2020/01/here-s-how-indonesia-plans-to-tackle-its-plastic-pollution-challenge